Jam Massa

20 Februari 2010

BERITA MENARIK ( NEW ) VI

Virus Baru Pencuri "Password" Incar Pengguna Facebook
Sabtu, 20 Maret 2010 | 09:27 WIB
BOSTON, KOMPAS.com - Para peretas telah membanjiri Internet dengan "spam" yang tercemar virus yang mengincar sebanyak 400 juta pengguna Facebook dalam upaya mencuri password perbankan dan mengumpulkan informasi lain yang sensitif.
  
Surat elektronik memberi tahu penerima, bahwa password di akun Facebook mereka telah diset-ulang, dan mendesak mereka mengklik "attachment" untuk memperoleh izin "login" baru, demikian penjelasan perusahaan pembuat perangkat lunak anti-virus McAfee Inc.
  
Jika "attachment" tersebut dibuka, maka  beberapa jenis perangkat lunak jahat akan terunduh, termasuk satu program yang mencuri password, kata McAfee pekan ini. Para peretas telah lama mengincar pemakai Facebook, dan mengirimi mereka pesan tercemar melalui sistem surat elektronik internal milik perusahaan jejaring sosial itu sendiri. Dengan serangan baru itu, mereka memanfaatkan surat elektronik rutin Internet untuk menyebarkan perangkat lunak jahat.
  
Juru bicara Facebook mengatakan perusahaan tersebut tak dapat mengomentari kasus tertentu, tapi menyatakan perbaikan status yang dikirim oleh perusahaan itu di jejaringnya Rabu pagi memperingatkan pemakai mengenai surat elektronik yang mengandung virus tersebut dan menyarankan pengguna agar menghapus surat elektronik itu dan mengingatkan teman-teman mereka.
  
McAfee memperingatkan para peretas mengirim puluhan juta "spam" ke seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia sejak aksi tersebut mulai berlangsung Selasa. Dave Marcus, Direktur McAfee Urusan Komunikasi dan Penelitian Malware, mengatakan ia menduga para peretas akan berhasil menulari jutaan komputer.
  
"Dengan Facebook sebagai daya pikat anda, sebanyak 400 juta orang berpotensi mengklik "attachment" tersebut. Jika 10 persen saja berhasil, maka sebanyak 40 juta orang jadi korban," katanya.  Tulisan pada surat elektronik tersebut berbunyi "Facebook password reset confirmation customer support", kata Marcus.


Besok di Palembang, 1.400 Burung Ngoceh Bareng
Sabtu, 20 Februari 2010 | 11:39 WIB
Dok Lippo Cikarang
ilustrasi
PALEMBANG, KOMPAS.com - Sekitar 1.400 peserta Lomba Burung Berkicau Piala Gubernur Sumatra Selatan yang berasal dari  dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan akan berkompetisi dalam 30 kelas perlombaan yang diselenggarakan pada Minggu (21/2/2010).
  
Ketua Yayasan B n R, Boy AG, di Palembang, Sabtu mengatakan, lomba burung berkicau ini menjadi ajang bagi penggemar burung dapat berpartisipasi dalam mensukseskan kunjungan wisata di Sumsel. Kegiatan ini dinilai sangat menarik dan akan ramai diikuti, sehingga potensi wisata di daerah juga akan terangkat, kata Boy, didampingi ketua panitia penyelenggara, Fatahillah Chan dan segenap pengurus penggemar burung yang tergabung dalam B n R.
  
Menurut dia, lomba burung berkicau sangat efektif menjadi pemersatu bangsa, karena dengan berbagai latar belakang tetapi memiliki kegemaran yang sama. Kegiatan ini juga menjadi upaya pihaknya membina pencinta burung untuk melestarikan binatang unggas tersebut, kata dia lagi.
  
Ia mengatakan, pada lomba itu pihaknya mempertandingkan sebanyak 30 kelas di antaranya katcer, murai batu, dan "love bird". Selain mendapatkan piala gubernur, pemenang juga akan mendapatkan total dana pembinaan sebesar Rp 300 juta dari semua kelas, kata dia lagi.
  
Dia menjelaskan, perlombaan ini juga menjadi salah satu upaya pembinaan pihaknya terhadap penggemar burung untuk melestarikan burung dengan memberikan kesadaran mengembangbiakkan atau menangkarkan burung, bukan mengambilnya dari kehidupan binatang liar itu di hutan.
   
"Karenanya, penggemar burung diimbau untuk membuat penangkaran khusus burung-burung kegemaran mereka, karena kualitas kicau burung hasil penangkaran lebih bagus ketimbang yang baru dibawa dari hutan," ujar dia lagi.
   
Boy menambahkan, kegiatan yang akan berlangsung Minggu (21/2) mulai pukul 08.00 WIB sampai  16.00 WIB dibuka Dewan Pembina B n R Pusat, Sutiyoso, dan akan dihadiri Gubernur Sumsel dan Gubernur Bengkulu, serta sejumlah wali kota dan bupati di daerah penyelenggara.
   
Sebelumnya, kegiatan serupa telah diselenggarakan di Kota Bengkulu, dan selanjutnya akan dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara.

Buku Sejarah Kebudayaan Lampung Siap Terbit
Sabtu, 20 Februari 2010 | 11:36 WIB
PUTRI
Peta Provinsi Lampung
BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com--Para budayawan, pengamat, jurnalis, tokoh adat, dan peneliti kebudayaan Lampung, saat ini sedang menggarap buku tentang sejarah kebudayaan Lampung, dengan judul tentatif "Kebudayaan Lampung dalam Berbagai Klaim".
Menurut Direktur penerbit "Matakata", yang akan menerbitkan buku tersebut, Budi Hutasuhut, di Bandarlampung, Sabtu,  buku itu merupakan kumpulan tulisan tentang berbagai versi mengenai kebudayaan Lampung.
"Semua versi tentang kebudayaan Lampung yang mempertegas bahwa kebudayaan Lampung itu satu, tetapi memiliki kekayaan khazanah sub-budaya yang beragam, dan Setiap sub-budaya memiliki khazanah nilai yang pantas dilestarikan," kata dia.
Dalam buku tersebut akan  ditemukan tulisan tentang Paksi Pak di Lampung Barat, Abung Sewo Mego di Lampung Utara, Mego Pak di Tulangbawang, Pubian di Bandar Lampung dan Tanggamus, dan lain sebagainya.
"Ada juga tulisan tentang khazanah bahasa Lampung dengan berbagai dialek yang diyakini setiap sub-budayanya, "kata dia.
Menurut Budi, keluhan banyak kalangan tentang minimnya buku khasanah kebudayaan Lampung akan terjawab dengan terbitnya buku itu, sekaligus menambah khasanah penerbitan buku lokal yang masih minim di daerah tersebut.
Pada awal 2010, dalam rangka mewujudkan  visi "Membukukan Lampung, Melampungkan Buku", Matakata telah menerbitkan dua buku karya akademisi Universitas Lampung, Nilla Nargis Yohansyah yang berjudul "Merawat Hati, Membangun Keluarga Sakinah" dan "Metamorfosis Kemiskinan". "Kami akan menerbitkan 10 buku pada 2010," kata Budi.
Penerbit MataKata merupakan divisi usaha dari Yayasan Sekolah Kebudayaan Lampung (SKL) yang didirikan pada 2004.
Yayasan SKL merupakan wadah nirlaba, yang berorientasi membudayaakan tradisi menulis dan membaca di lingkungan masyarakat Lampung dengan menggelar berbagai pelatihan penulisan dan penerbitan buku.
Sejak 2007, Penerbit MataKata dipecah dua divisi, yaitu Penerbit MataKata dan Penerbit BE BPress.
Dia menerangkan, Penerbit MataKata khusus untuk menerbitkan buku teks untuk umum, sedangkan Penerbit BE Press dikhususkan untuk menerbitkan buku berbahasa Lampung dan khasanah dongeng Lampung dan keduanya berada di bawah naungan Yayasan SKL.

Bantara Budaya Bali Gelar Festival Hujan
Sabtu, 20 Februari 2010 | 11:13 WIB
KRISTIANTO PURNOMO
Tari Legong Bali.
DENPASAR, KOMPAS.com--Bantara Budaya Bali yang berlokasi di Desa Ketewel, Kabupaten Gianyar, akan menggelar festival hujan yang menampilkan sejumlah kegiatan seni tradisional Bali dan pameran lukisan.
"Kegiatan yang berlangsung sepekan itu akan dibuka Minggu, 21 Pebruari 2010," kata panitia kegiatan tersebut Putu Wirata Dwikota di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pembukaan festival akan dimeriahkan dengan pementasan "gebug ende", salah satu kesenian khas Bali dari Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali.
Selain itu juga ditampilkan pementasan "puisi tabuh" oleh Teater Payung Hitam Bandung.
Kegiatan seni itu akan dibuka oleh Made Raka Santeri, wartawan senior Harian Kompas di Bali yang juga dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.
Putu Wirata menjelaskan, kegiatan seni tersebut juga dimeriahkan dengan pameran seni rupa hujan yang melibatkan 12 seniman andal Pulau Dewata.
Ke-12 seniman yanng akan memamerkan karya kanvas antara lain AS Kurnia, AA Darmayuda, Ketut Lekung Sugantika, Ketut Teja Astawa, Made Bakti Wiyasa, Made Wiradana, Made Suta Kusuma, Putu Eddy Asmara Putra, rio Saren, Tatang, Uuk Paramahita dan wayan Wirawan.
Pameran yang menampilkan puluhan karya kanvas itu dibuka setiap hari hingga 28 Pebruari 2010, ujar Putu Wirata Dwikora.

15 Februari 2010

BERITA MENARIK ( NEW ) V

Peraturan Baru Menkominfo
Bugil dan Judi Dilarang di Internet Indonesia
Ketentuan baru Menteri Komunikasi ini menimbulkan kegaduhan di kalangan blogger.
Senin, 15 Februari 2010, 09:15 WIB
Heri Susanto
Situs porno (doc Corbis)
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatikan Tifatul Sembiring segera menerbitkan peraturan baru tentang Konten Multimedia.

Ketentuan baru Menteri Komunikasi ini menimbulkan kegaduhan di kalangan blogger dan pelaku industri internet di Indonesia.

Pemerintah beralasan ketentuan ini dibuat karena konten di internet berpengaruh dan berdampak signifikan dalam penyelenggaraan jasa multimedia, baik terhadap jasa multimedia dan masyarakat, serta anggota masyarakat yang dirugikan.

Selain itu, peraturan ini diterbitkan untuk menghadapi tantangan dan persoalan baik dalam dan luar negeri.

Dalam ketentuan tersebut, disebutkan sejumlah isi konten yang dilarang muncul di internet.

Larangan tersebut dinyatakan di sejumlah pasal. Pasal 3 disebutkan penyelenggara dilarang mendistribusikan, mentransmisikan dan atau membuat dapat diakses konten yang menurut perundang-undangan merupakan konten pornografi dan tergolong melanggar kesulilaan.

Di pasal 4 disebutkan penyelenggara dilarang mendistribusikan, mentransmisikan dan atau membuat dapat diakses konten yang menawarkan perjudian.

Menteri Komunikasi memang belum meneken Rancangan Peraturan Menteri tersebut. Namun, sesuai dengan nomornya, No: .../PER/M/KOMINFO/2/2010, peraturan ini akan diterbitkan pada tahun ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger