Jam Massa

17 Desember 2009

BERITA MENARIK ( NEW )

Makin Kecil Jari, Makin Sensitif
Kamis, 17 Desember 2009 | 13:29 WIB
KOMPAS.com — Mereka yang memiliki jari jemari yang kecil, khususnya wanita, ternyata lebih sensitif terhadap sentuhan. Itu sebabnya kaum wanita lebih mahir dalam melakukan pekerjaan yang butuh sensitivitas, seperti menjahit atau melakukan operasi.

"Para pakar bidang saraf sudah mengetahui bahwa sensitivitas sentuhan tiap orang berbeda. Namun, kini baru diketahui kalau penyebabnya adalah perbedaan ukuran jari tangan," kata Daniel Goldreich dari McMaster University, Ontario, Kanada.

Makin kecil jari, makin tinggi sensitivitasnya karena reseptor sentuhan di ujung jari yang mengelilingi pangkal keringat pori-pori semakin rapat. Dibanding empat jari lainnya, jari telunjuk diketahui memiliki sensitivitas lebih tinggi dibanding jari kelingking. Para ahli juga menemukan bahwa makin sering jari digunakan, makin tinggi sensitivitasnya.

Dr Tiffany Field dari Touch Research Institute dari University of Miami School of Medicine mengatakan, sensitivitas sentuhan jari wanita mungkin karena kulit wanita lebih halus dibanding pria dan memiliki susunan sel yang berbeda.

Sementara itu, Dr Andy Bremner, peneliti yang pernah melakukan studi mengenai sensitivitas sentuhan jari anak-anak, mengatakan, pada anak, sentuhan jari tangan merupakan indera yang sangat informatif karena bagian tubuh mereka masih kecil. "Itu sebabnya orangtua dan guru harus berpikir ulang sebelum mengatakan perintah seperti, 'Boleh lihat, tapi jangan pegang'," katanya.

Ditemukan Planet Serupa Bumi yang Memiliki Air
Kamis, 17 Desember 2009 | 13:53 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Para astronom telah menemukan sebuah planet serupa Bumi yang mayoritas  permukaannya tertutup air. Planet itu berukuran lebih besar dengan radius 2,7 kali radius Bumi.  Demikian diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan Rabu (16/12/2009) dalam journal ilmiah Nature.
Planet yang kemudian disebut "Bumi super" itu berada sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Adapun satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam setahun atau sekitar 9.460.730.472.580.800 kilometer.
Penemuan planet GJ 1214b itu merupakan langkah maju dalam usaha pencarian planet lain yang mirip Bumi, kata Geoffrey Marcy, peneliti dari Universitas California. Meski begitu, menurut penelitian di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, planet yang baru ditemukan itu terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan.
"Kepadatannya menunjukkan bahwa meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, namun ada petunjuk planet itu memiliki atmosfer penuh gas," demikian dituliskan di laporan Nature. Suhu di sana diperkirakan antara 120 hingga 280 derajat Celsius, walau bintang di pusatnya berukuran sekitar seperlima Matahari kita. Planet "Bumi super" itu mengelilingi bintangnya yang kecil dan redup tiap 38 jam.
Bila dijajarkan dengan planet-planet luar (exoplanet) lain yang juga mirip Bumi, planet ini berukuran lebih kecil, lebih dingin dan paling mirip dengan Bumi. Exoplanet adalah planet yang berada di luar sistem tata surya kita.
Adapun mengenai keberadaan air di sana, disebutkan bahwa air itu kemungkinan berbentuk kristal yang terjadi akibat tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.
Sedangkan dibanding planet temuan lain, misalnya CoRoT-7b yang mengelilingi sebuah bintang amat panas, planet baru ini relatif jauh lebih dingin. CoRoT-7b memiliki kepadatan mendekati Bumi (5,5 gram per centimeter kubik) dan sepertinya berbatu, sementara GJ 1214b sepertinya hanya memiliki kepadatan 1,9 gram/cm3. Mengingat kepadatan planet yang sedemikian rendah, pasti ada air dalam jumlah besar di sana, kata peneliti.

Ciaaat... Monyet Jagoan Taekwondo Hajar Pelatih
Kamis, 17 Desember 2009 | 13:16 WIB
NSHI, KOMPAS.com — Jangan semena-mena terhadap binatang nanti kena tulah, kata para tetua. Entahlah, apakah pria ini ini kena tulah atau tidak. Sepasukan monyet yang telah dilatihnya untuk pertunjukan seni bela diri taekwondo melakukan balas dendam terhadapnya.

Lo Wung (42), pria itu mengajar monyet-monyet tersebut sehingga mereka dapat menghibur kerumunan orang di luar pusat pertokoan di Nshi, Provinsi Hubei, China bagian timur. Namun, primata yang mendatangkan uang itu membalikkan meja-meja Lo saat dia terpeleset dalam sebuah pertunjukan. Seekor monyet tanpa pikir panjang langsung menghajar sang pelatih dengan tendangan di kepala.

Hu Luang (32), penonton yang memotret insiden itu, mengatakan, "Saya melihat seekor (monyet) meninju tepat di matanya, dia (Lo) menangkap yang lain di telinganya dan itu ditanggapi monyet itu dengan menyabet hidung sang pelatih. Mereka berjingkrak-jingkrak dan melompat ke sana kemari. (Adegan) itu lebih baik dari sebuah film Bruce Lee."

Pada suatu kesempatan, pelatih itu mendorong seorang stafnya untuk menyerang monyet-monyet itu. Hal itu justru menjadikan dirinya berhadapan dengan seekor monyet yang mengayunkan tongkat lalu menghajar kepalanya.

Lu Wung akhirnya berhasil mengendalikan monyet-monyet itu dengan menggunakan tali yang biasa digunakan untuk menghentikan mereka saat melarikan diri.

Hu mengatakan, "Dia (pelatih itu) sangat gusar, dia membuat monyet-monyet itu berlutut di tanah dengan tangan-tangan diikat ke belakang untuk menghukum dan membuat mereka menyesal atas serangan buruk tersebut."

0 komentar:

Posting Komentar

AyO SaUdaRaKu BeRgAbuNGlAh!!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger